Re-Homematic, Sistem Rumah Otomatis Buatan Anak Bangsa!
Re-Homematic, Sistem Rumah Otomatis Buatan Anak Bangsa!
Perkembangan teknologi semakin kian canggih. Ponsel saat ini tidak hanya sekedar dipakai untuk menelepon atau SMS. Banyak fungsi lain ponsel yang mempermudah kebutuhan kita. Mulai dari memesan ojek melalui aplikasi online seperti Gojek, ataupun memesan jasa bangun rumah melalui aplikasi online seperti Sejasa.
Aplikasi-aplikasi tersebut merupakan sebuah contoh dari pengembangan fungsi sebuah ponsel menjadi lebih jauh lagi. Nah, kali ini Jaka berkesempatan untuk mengulas salah satunya, yaitu memakai ponsel sebagai kontrol sistem otomatisasi rumah. Ini dia sistem rumah otomatis buatan anak bangsa, Re-Homematic.
Sistem Rumah Otomatis Buatan Anak Bangsa
Di era sekarang, smartphone sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok. Selain harga ponsel sudah banyak yang relatif terjangkau, berlomba-lomba para pengembang pun terus menambahkan manfaat pada sebuah smartphone. Salah satunya sebagai sistem otomatis rumah seperti Re-Homematic ini.
Apa Itu Re-Homematic?
Re-Homematic sendiri adalah merupakan software dan hardware, yang bekerja menggunakan smartphone sebagai alat kontrol untuk sistem otomatisasi rumahan. Dikembangkan oleh sebuah kelompok kecil yang masih pemula di bidang teknologi pada awal 2016 dan masih dikembangkan sampai saat ini.
Awalnya, sistem otomatisasi pada penerangan rumah direncanakan pada akhir tahun ini akan diperkenalkan secara resmi ke publik. Namun menurut informasi, rupanya pihak pengembang tampak mendapatkan beberapa kendala di luar perencanaan. Mulai dari sistem yang masih belum berjalan dengan baik, sulitnya konsep ini diterapkan, dan masih banyak lagi.
Produk Re-Homematic
Tapi Jaka beruntung nih. Meski produk belum ditampilkan secara publik karena masih dalam tahap pengembangan, rupanya Jaka masih bisa mendapatkan sedikit tampilan dari produk tersebut. Berikut ini tampilannya.
Yang pertama ada sebuah wireless router, mempergunakan frekuensi dual band dan bekerja sebagai inti utama untuk menghubungkan semua perangkat pendukung sistem otomatis. Dihiasi dengan lampu LED RGB pada pinggirannya membuatnya tampak terlihat elegan.
Selanjutnya, ada sebuah lampu yang sudah mendukung RGB, artinya lampu ini bisa di-setting oleh pengguna untuk warna apa saja. Banyak pilihan konfigurasi tema, seperti romantis, yang menampilan perubahan warna dari ungu, merah muda, dan biru, atau disco yang menyesuaikan dengan lagu. Bisa pula lampu tidur yang redup.
Nah, ada juga tombol untuk menyalakan lampu. Selain bisa mengendalikan lampu melalui smartphone, baik manual ataupun otomatis dengan timer, rupanya tidak meninggalkan cara tradisionalnya, yaitu mematikan atau menyalakan lampu melalui tombol lampu itu sendiri. Dihiasi dengan LED RGB pada pinggirannya, yang mempermudah pengguna untuk menemukan tombol lampu saat gelap.
Itulah barusan ulasan Jaka mengenai sistem rumah otomatis buatan anak bangsa. Meski belum rampung, Jaka tetap selalu doakan agar proyek ini segera selesai dan bisa menginspirasi generasi muda Indonesia lainnya untuk berkarya.
Tidak ada komentar