7 Game yang Terpaksa Harus Ditarik Dari Peredaran dengan Alasan yang Konyol
7 Game yang Terpaksa Harus Ditarik Dari Peredaran dengan Alasan yang Konyol
Banyak video game yang sebenarnya bagus, namun terpaksa harus ditarik dari peredaran akibat hal-hal yang dinilai melanggar hukum atau hal lain yang berisiko menimbulkan kekacauan di masyarakat.
Salah satu game populer yang mengalami masalah ini adalah Flappy Bird yang harus rela ditarik dari pasaran akibat berisiko besar membuat pemainnya emosi.
Selain Flappy Bird yang fenomenal, ada juga beberapa game lain yang bernasib serupa. Nah, biar kamu gak semakin penasaran, yuk simak ulasan yang dirangkum dari Looper, berikut ini.
7 Game yang Terpaksa Harus Ditarik Dari Peredaran dengan Alasan yang Konyol
1. Paranautical Activity
Pada Oktober, 2014, Code Avarice merilis game berjudul Paranautical Activity. Sebuah game yang diklaim akan sukses di pasaran, namun hal itu berubah seketika karena nyatanya game tersebut belum siap dirilis mengingat banyaknya bug dimana-mana.Akibat game tersebut terlalu buruk, Mike maulbeck, selaku pimpinan developer bahkan sempat mendapat ancaman pembunuhan dari seseorang yang memainkan game tersebut. Hal tersebutlah yang akhirnya membuat Paranautical Activity resmi ditarik dari peredaran dan Mike pun mengundurkan diri dari jabatannya.
2. Flappy Bird
Flappy Bird pernah menjadi game sensasional pada tahun 2014 silam yang telah diunduh lebih dari 50 juta kali. Sebenarnya game ini sangat sederhana, kamu hanya perlu meng-tap layar untuk mengendalikan burung agar tidak menabrak tiang. Namun, hal tersebut nyatanya sangat sulit bahkan menguras emosi, tak jarang pula orang yang emosi dan merusak smartphone-nya.
Selang beberapa bulan game ini resmi ditarik dari AppStore karena dinilai membahayakan emosi para pemainnya. Meskipun demikian hal tersebut membuat pria Vietnam bernama Dong Nguyen,selaku developer meraih untung miliaran rupiah.
3. Boyfriend Maker
Game dating simulator asal Jepang ini mempelajari tentang cara yang baik untuk berkencan dengan pujaan hati. Aplikasi yang populer di iOS ini semakin hari semakin aneh, terlebih saat mamasuki level-level tertentu. Di dalam game terdapat peristiwa-peristiwa rasis, kekerasan seksual dan hal berbagai konyol lainnya. Sehingga pada 2012, game ini resmi ditarik dari AppStore.
4. Endgame Syria
Gamr kontroversial berjudul Endgame Syria yang dirilis pada tahun 2013 ini menggambarkan konflik perang saudara yang terjadi di Suriah. Alhasil, seketika game tersebut menuai banyak kecaman hingga akhirnya harus ditarik dari AppStore. Auroch Digital selaku developer yang resmi menarik game tersebut. Beberapa tahun berselang, Endgame: Syria kembali ke AppStore dengan judul Endgame: Eurasia yang membawa metode permainan yang berbeda.
5. Too Human
Dirilis pada 2008 silam, game Too Human harus rela pensiun dini pada 2012. Hal tersebut disebabkan karena masalah gugatan yang dilayangkan oleh _ Silicon Knights, selaku pihak developer terhadap Epic Game tentang pelanggaran kontrak. Namun, dalam gugatan tersebut Silicon Knights kalah dan harus membayar denda kepada Epic Games sebesar UD$9 juta dan harus menghancurkan salinan game-game miliknya yang membuat Too Human akhirnya pensiun.
6. Mario Bros
Game legendaris Mario Bros ternyata juga pernah ditarik dari peredaran lho, namun hal tersebut hanya terjadi di Venezuela. Alasan ditariknya game tersebut adalah karena pemerintah melarang game-game yang menampilkan tembak-menembak dan perang beredar di Venezuela. Bahkan sang Presiden, Hugo Chavez pernah mengatakan bahwa video game adalah racun dan dapat merusak negaranya.
7. Littlebig Planet
Kontroversi game ini terletak pada sountrack yang dinilai sangat mirip dengan musik keagamaan. Bahkan yang lebih parah, dalam beberapa adegan dalam game, ada background yang menggunakan teks-teks ayat suci. Alhasil, game tersebut harus ditarik dari peredaran, hingga akhirnya diluncurkan kembali dengan beberapa lerubahan signifikan.
Itulah 7 game yang ditarik dari peredaran dengan alasan yang konyol. Seharusnya hal-hal konyol tersebut dapat dihindari jika pihak developer memperhatikan hal-hal itu sebelum resmi merilisnya ke pasaran.
Tidak ada komentar