Baterai Li-Ion vs Li-Po, Mana yang Terbaik Untuk Smartphone?
Baterai Li-Ion vs Li-Po, Mana yang Terbaik Untuk Smartphone?
Ingat insiden Samsung Galaxy Note 7 yang jadi perbincangan selama tahun 2016 silam? Dengan spesifikasinya yang super canggih, Samsung Galaxy Note 7 dilaporkan meledak karena adanya cacat produksi pada baterai.
Seperti yang kamu ketahui, Samsung Galaxy Note 7 dibekali baterai non-removable berkapasitas 3000mAh. Jenis baterai yang digunakan oleh smartphone ini adalah baterai Li-Ion (Lithium). Jadi sebenarnya jenis baterai apa yang terbaik untuk dipilih saat membeli smartphone? Apakah Li-Ion atau Li-Po (Lithium Polymer)?
Baterai Li-Ion vs Li-Po
Ngaku deh, selama ini kamu hanya memperhatikan kapasitas baterai saja saat akan membeli smartphone, kan? Padahal selain kapasitas baterai, jenis baterai yang digunakan pada smartphone pun harus kamu perhatikan. Pasalnya jika salah memilih jenis baterai yang tidak sesuai dengan penggunaanmu, bisa-bisa malah jadi masalah di kemudian hari.
Baterai Li-Ion
Baterai Li-Ion adalah jenis baterai yang paling mudah ditemukan pada perangkat pintar seperti smartphone, tablet, hingga laptop. Rata-rata bentuk baterai Li-Ion adalah kotak, sehingga mudah dilepas selama penggunaan, mudah dirawat, dan mampu menampung energi yang banyak. Dan lagi baterai Li-Ion memiliki harga jual yang lebih murah jika dibandingkan baterai Li-Po.
Namun kelemahan baterai Li-Ion terletak pada materialnya yang mudah terbakar. Hal ini karena baterai jenis Li-Ion menggunakan pembatas berupa metal yang tipis. Jika berada dalam suhu yang tinggi, maka rentan menyebabkan ledakan. Bukan itu saja, jika ada kesalahan reaksi kimia seperti produksi gagal pada baterai Samsung Galaxy Note 7, maka ledakan pun tidak bisa dielakkan. Bahkan kasus hoverboard meledak pun gara-gara menggunakan baterai jenis Li-Ion.
Kelemahan lain baterai Li-Ion adalah siklus hidup yang pendek. Siklus hidup pada baterai ini berkaitan dengan kemampuannya saat diisi ulang setelah baterai habis. Nah, baterai Li-Ion memiliki siklus hidup terbaik hingga 500 kali proses isi ulang
Baterai Li-Po
Berbeda dengan baterai Li-Ion yang dibanderol dengan harga murah dan banyak digunakan, baterai Li-Po adalah baterai litium tipis yang ringan. Pada praktiknya, baterai Li-Po lebih banyak digunakan oleh para penggila aero modelling. Namun sekarang sudah banyak smartphone flagship yang menggunakan baterai jenis ini.
Selain ringan, keunggulan baterai Li-Po adalah materialnya yang fleksibel. Karena berbentuk gel, baterai jenis ini mudah dibentuk, sehingga cocok untuk smartphone yang memiliki desain tipis. Baterai ini juga lebih aman dan memiliki siklus hidup yang panjang, hingga 1000 kali proses isi ulang.
Di balik segala kelebihannya, baterai Li-Po juga memiliki kelemahan, yakni harganya yang mahal dan dibutuhkan charger khusus yang mampu meyalurkan daya sama besar ke seluruh sel baterainya. Maka dari itu, rata-rata smartphone yang dibekali dengan baterai Li-Po pasti dibanderol dengan harga cukup mahal, karena butuh biaya lebih untuk charger-nya.
Setelah baca uraian di atas, kamu paham kan kenapa jangan melihat kapasitas baterainya saja saat membeli smartphone? Nah, kamu pilih smartphone dengan baterai Li-Ion atau Li-Po nih? Yang mana pun sama bagus, walaupun memiliki perbedaan dari baterai Li-Ion dan Li-Po, namun masing-masing punya keunggulan. Tugasmu tinggal menyesuaikan mana yang paling cocok dengan kebutuhanmu.
Tidak ada komentar